GenPI.co Jateng - Sebagian besar wilayah Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, dilanda banjir bandang pada Kamis (14/7).
Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Pati diterjunkan untuk melakukan evakuasi sebagian warga ke tempat yang lebih aman dari banjir di Pati.
"Kami evakuasi ke kelurahan dan rumah warga yang tidak terkena banjir," ujar Komandan SAR Pati David Setiawan, Kamis.
Menurut dia, ketinggian air banjir lewat itu mencapai 100-130 cm.
Air bah tersebut berasal dari luapan Waduk Gembong yang disebabkan hujan dengan intensitas lebat di daerah Pegunungan Muria.
David menjelaskan Tim SAR disebar ke sejumlah daerah terdampak di Kecamatan Pati.
Ini mulai dari Sidokerto, Kedokan, Parenggan, Kalidoro, dan Dengkek.
Pihaknya juga memberikan bantuan logistik bersama para sukarelawan yang terhimpun di Kabupaten Pati.
"Kami dari BPBD, Tagana, dan para sukarelawan mulai dari subuh sekitar pukul 03.00 WIB memberikan logistik makanan," papar dia.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya menyebut banjir kali ini adalah yang terparah.
"Banjir ini akibat tingginya curah hujan di lereng Pegunungan Muria bagian timur," ungkap Martinus.
Martinus menjelaskan intensitas hujan yang tinggi ini membuat luapan Sungai Godi yang mengalir ke Pati Kota tak terbendung.
Di sisi lain, pihaknya belum bisa memastikan jumlah warga yang terdampak akibat banjir bandang tersebut.
Salah satu warga, Azwar (28), warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pati, mengaku air bah masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.30 WIB.
"Baru kali ini banjir masuk ke rumah sampai 10 cm," kata Azwar.
Azwar mengaku selama tinggal 20 tahun terakhir di rumahnya, banjir bandang kali ini adalah yang terbesar.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News