Peringati Hari Ibu, TP PKK Kota Pekalongan Ajak Perempuan Melek H

22 Desember 2021 18:30

GenPI.co Jateng - Perempuan harus melek hukum. Saat dirinya menjadi korban tindakan melawan hukum, perempuan berani angkat bicara.

Hal ini disampaikan Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya. Inggit merasa prihatin lantaran masih ditemui kasus perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDT), penelantaran hingga kekerasan sosial.

Maka itu, Inggit mengajak perempuan agar melek hukum. Dengan demikian, saat dirinya menjadi korban tindakan melawan hukum, perempuan berani bersuara.

BACA JUGA:  Waduh! Persiku Kudus Gagal di Liga 3, Manajer Dipecat

“Perempuan harus melek hukum. Kalau sampai terjadi sesuatu pada dirinya harus melapor. Paling tidak mereka jangan diam saja sehingga kasus serupa tidak terulang lagi,” kata Inggit, seperti dikutip Pekalongankotakab.go.id, Rabu (22/12).

Pada acara peringatan Hari Ibu itu Inggit berpesan agar perempuan harus pandai mengelola waktu di tengah kesibukannya.

BACA JUGA:  Halte Baru Bikin Naik Bus Trans Jateng ke Borobudur Makin Nyaman

Seorang ibu yang berkarier harus bisa berbagi waktu dan peran antara pekerjaan dan keluarga.

“Seorang perempuan harus terus menggali potensi diri agar dapat berkiprah di segala bidang,” tutur istri Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.

BACA JUGA:  Hampir 500.000 Keluarga di Jateng Masih BABS

Tak hanya itu, seorang perempuan menjadi pemimpin umumnya biasanya lebih demokratis dan kooperatif.

Dia lebih bijak dalam mengambil keputusan lantaran melibatkan banyak pendapat sebelum memutuskan sesuatu.

“Perempuan itu lebih sering menggunakan perasaan, sedangkan laki-laki menggunakan logika. Jadi sebenarnya perempuan dan laki-laki itu saling melengkapi,” ujar Inggit.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG