GenPI.co Jateng - Pemkot Solo mulai memperbaiki Jembatan Mojo yang menghubungkan Solo dengan Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
Selama pembangunan Jembatan Mojo Solo ini, alur lalu lintas di daerah ini berlaku 1 jalur untuk kendaraan roda 2.
"Sebelumnya existing jembatan lama lantainya beton. Dalam pembangunan ini akan diganti pelat baja ortotropik," ujar Kabid Bina Marga DPUPR Solo, Joko Supriyanto, dalam konferensi pers di Dinas Perhubungan Kota Solo, Senin (4/7).
Proyek pembangunan Jembatan Mojo ini telah dimulai sejak 21 Juni 2022 lalu.
Joko menyebut proyek pembangunan jembatan sepanjang 220 meter ini akan dilakukan penggantian beton 4 lantai.
"Pembangunan ini dilakukan tahun ini baru bisa terlaksana,” imbuh dia.
Kontraktor proyek PT Salim Perkasa Const-PT Karyajati Tata Mandiri, Kso, Agung Ari Widodo, menjelaskan proyek itu dilakukan dengan penggantian pelat lantai.
"Pertama yang kami lakukan adalah membongkar aspal dan lantai beton," ungkap dia.
Menurut dia, pada proses pembongkaran lantai beton jembatan ini, lalu lintas tetap berjalan.
“Sebelum pengerjaan pembongkaran lantai beton perlu pengalihan arus menjadi 1 lajur," tutur dia.
Sedangkan penutupan arus lalu lintas total nantinya akan dilakukan saat pemasangan pelat ortrotopic.
Pemasan ini dilakukan satu persatu dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja per item.
"Proyek ini sudah dilakukan pada 21 Juni dam targetnya selesai 4 Desember 2022," papar Agung.
Di sisi lain, informasi penutupan Jembatan Mojo akan disampaikan di kemudian hari.
Jika ditutup total, maka kendaraan roda 4 akan dialihkan melewati Jembatan Bacem, Sukoharjo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News