GenPI.co Jateng - Gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprakirakan berkisar 4-6 meter atau sangat tinggi.
Peringatan dini gelombang tinggi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diprakirakan terjadi hingga Jumat (24/6).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan tinggi gelombang di perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY diprakirakan 2,5 sampai 4 meter atau tergolong tinggi.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru. Angin yang arah tiupannya cenderung searah dengan kecepatan tinggi dapat memicu terjadinya gelombang tinggi," kata dia, Kamis (23/6).
Teguh menjelaskan wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi ini di perairan selatan Jabar dan DIY meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, dan perairan selatan Pangandaran.
Sedangkan di Jawa Tengah-DIY, tepatnya di perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan DIY.
Teguh mengemukakan peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan.
Ini dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.
Pihaknya mengimbau warga yang memanfaatkan masa libur dengan berwisata ke pantai selatan tidak bermain air atau berenang di wilayah pantai.
Ini terutama pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu.
"Bagi seluruh pengguna jasa kelautan, kami imbau untuk memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan tinggi gelombang," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News