GenPI.co Jateng - Muhammad Ishak Al Kasari menjadi jemaah calon haji termuda asal Embarkasi Solo lantaran berusia 18 tahun.
Jemaah calhaj termuda asal Banyumas ini diberangkatkan dari Embarkasi Solo Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (23/6) pukul 17.20 WIB.
Ishak berangkat dengan sang ibu Musriatun (55) dan berada di rombongan kloter 29 Embarkasi Solo dari Banyumas.
Ishak mengaku keberangkatannya ke Tanah Suci menggantikan ayahnya yang meninggal pada Oktober 2021 lalu.
"Kalau mendaftar enggak sih ini sejenis pelimpahan porsi dari Bapak meninggal pada 18 Oktober 2021 lalu sekitar di usia 55-60 tahun," ujar dia, kepada wartawan, Kamis.
Pemuda asal Desa Petarangan RT 01 RW 01 Kemranjen, Banyumas, ini menceritakan ayahnya menunggu sudah sejak 2011 lalu supaya bisa berangkat haji.
Semestinya kedua orang tuanya berangkat haji pada 2020, tetapi baru bisa terlaksana pada haji 2022.
Adanya pandemi Covid-19 membuat keberangkatan mereka harus tertunda hingga akhirnya sang ayah meninggal dunia.
"Seneng ada sedih ada. Seneng karena bisa berangkat lebih awal (di usia muda). Sedihnya karena bapak gak bisa berangkat," kata Ishak.
Di sisi lain, dia berharap aturan pembatasan usia haji bisa direvisi. Jika tidak, maka banyak jemaah calon haji yang gagal berangkat.
"Harapannya semoga bisa berangkat semuanya. Supaya masyarakat kalau berangkat seharusnya jangan ada batasan karena kasihan juga," papar dia.
Jemaah calhaj termuda ini mengaku baru lulus dari pesantren daerah Tasik dan rencananya akan mendaftar kuliah di Universitas Jamiah, Madinah.
"Doanya yang pertama untuk keluarga yang kedua, semoga ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat untuk orang lain," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News