Kendalikan PMK, Mentan: 800.000 Dosis Vaksin Siap Disuntikkan

18 Juni 2022 22:00

GenPI.co Jateng - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan secara nasional sebanyak 800.000 dosis vaksin siap disuntikkan pada hewan ternak untuk tahap awal.

Selanjutnya, 3 juta dosis vaksin juga sudah disiapkan pemerintah untuk mengendalikan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal ini disampaikan Mentan saat memimpin penyuntikan vaksin PMK sapi untuk kali pertama di Sukoharjo, Sabtu (18/6).

BACA JUGA:  Alhamdulillah, 143 Ekor Hewan Ternak Suspek PMK di Kudus Sembuh

Menurut dia, vaksinasi tidak hanya akan menyasar ke daerah dengan status merah, tetapi juga yang kuning dan hijau.

Terkait hal itu, pihaknya bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk ikut terlibat dalam intervensi vaksinasi PMK tersebut.

BACA JUGA:  Wabah PMK Bikin Harga Daging Sapi di Batang Naik

"Khusus daerah merah, tidak boleh keluar hewan dalam keadaan hidup. Ini sudah dipantau oleh gugus tugas kabupaten," kata dia.

Pada kesempatan itu, vaksinasi perdana disuntikkan pada sebanyak 28 ekor sapi milik gabungan kelompok tani di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

BACA JUGA:  Waspada! 6 Ekor Sapi di Solo Positif Terjangkit PMK

Di sisi lain, di seluruh Indonesia kasus PMK terdapat di 180 kabupaten/kota. Bahkan, ada beberapa desa yang berstatus zona merah PMK.

Sebelum melakukan penyuntikan vaksin, Mentan memimpin apel siaga PMK di halaman Kantor Bupati Sukoharjo.

Mentan memberikan semangat kepada semua mitra kerja untuk bersama-sama membantu peternak atau mengakselerasi tindakan penanganan PMK.

"Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuat-kuatnya agar wabah PMK tereliminasi dan bahkan hilang di Indonesia," papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno mencatat di Kabupaten Sukoharjo ada sebanyak 511 ekor ternak yang terjangkit wabah PMK.

Bagas membeberkan hewan ternak ini tersebar di 7 kecamatan, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol, dan Nguter.

Setelah ditemukkan kasus PMK, seluruh pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo masih ditutup sementara dengan tujuan pengendalian wabah PMK.

"Penutupan pasar ini untuk mengawasi lalu lintas hewan," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG