Polisi Selidiki Asal Bahan Petasan Kasus Ledakan di Banyumas

18 Juni 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Kasus ledakan yang menewaskan warga Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan, Banyumas, masih terus diselidiki Polresta Banyumas.

Polisi masih menyelediki asal bahan petasan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)

Polresta pun menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

BACA JUGA:  Ledakan di Banyumas, Polisi Temukan Bahan Peledak di Rumah Korban

Hal ini terkait dengan kandungan dari barang bukti yang disita dari TKP.

"Jadi, kemarin kami sudah sampaikan bahwa untuk perkembangan bahan petasan, barang bukti yang ditemukan di TKP sedang dibawa ke Laboratorium Forensik dan kami tetap melanjutkan pemeriksaan," kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu, Jumat (17/6).

BACA JUGA:  Ledakan di Banyumas, Polisi Bantah Ada Aktivitas Terorisme

Selain itu, pihaknya masih menyelidiki dari mana barang-barang tersebut berasal.

"Kalau lamanya (lama pemeriksaan), nanti saya koordinasikan lagi," imbuh Kapolresta.

BACA JUGA:  Polisi Ungkap Fakta Baru Ledakan di Banyumas, Begini Ceritanya

Menurut dia, tidak semua barang bukti yang ditemukan di TKP itu bisa dibawa ke Labfor.

"Ada beberapa karung. Saya belum bisa sampaikan jenis-jenisnya karena menunggu dari Laboratorium Forensik ya, walaupun sudah disampaikan tetapi nanti tunggu resminya saja dari Labfor," papar dia.

Di sisi lain, pihaknya mengakui jika ada sebagian barang bukti yang ditemukan di TKP dimusnahkan di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel.

Namun demikian, Polresta Banyumas belum bisa menjelaskan berapa banyak barang bukti yang dimusnahkan di sana.

Terkait dugaan tujuan pembuatan bahan petasan, pihaknya juga masih menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi.

Hal ini mengingat pemiliknya meninggal dunia dalam ledakan tersebut.

"Seperti yang saya sampaikan kemarin korban ini kan membeli bahan-bahan dan kemudian meracik sendiri menjadi bahan-bahan petasan yang ada di dalam petasan. Itu yang kemudian meledak saat dia kerjakan," ungkap dia.

Polretsa Banyumas juga sementara belum menemukan kemungkinan adanya indikasi bahan petasan itu untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pertambangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden kasus ledakan yang terjadi pada Selasa (14/6) pukul 17.30 WIB di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, mengakibatkan seorang warga bernama Ahmad Bustomi (28) meninggal dunia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG