Kowal, Jam Tangan Kayu Asli Klaten yang Tembus Pasar Amerika

17 Juni 2022 12:00

GenPI.co Jateng - Jam tangan kayu produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Klaten ini sukses menembus pasar internasional.

Nama mereknya adalah Kowal. Kerajinan jam tangan kayu ini menggunakan bahan utama kayu sisa.

Adalah Suwanto yang menjadi penggagas terciptanya jam tangan kayu ini. Usaha rumahannya di perbukitan Gilangsari, Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Klaten, ini laris manis di pasar lokal.

BACA JUGA:  Dari Hobi Jadi Cuan, Sholichin Sampai Dapat Mobil Gegara Tanaman

“Awalnya mencoba memanfaatkan limbah produk mebel yang saya buat, bahkan alat produksinya saya buat sendiri. Tapi ternyata banyak peminatnya, sampai ada kontrak dengan buyer dari Amerika Serikat,” kata dia, dikutip klatenkab.go.id, Jumat (17/6).

Suwanto memulai usaha kerajinan dari limbah kayu sejak 2006. Usahanya ini berkembang hingga dilirik pasar mancanegera pada 2011 silam.

BACA JUGA:  Keren! Desainer Purbalingga Ini Tembus Paris Fashion Week 2022

Dia mendapat pesanan jam tangan kayu dari Amerika Serikat. Pelanggan tersebut secara khusus memesan bracelet atau lebih dikenal dengan sebutan casing atau gelang jam tangan, berbahan kayu.

Rata-rata Suwanto mengirimkan 2.500 jam tangan kayu ke Amerika. Dia pun mampu meraup omzet mencapai Rp 80 juta setiap bulannya.

BACA JUGA:  Sentra Kerajinan The Blangkon Village jadi Objek Wisata Klaten

Bahan baku yang digunakan berupa kayu mahoni, sonokeling, dan sawo. Bahan dari jenis kayu tersebut memiliki karakter dan warna yang khas saat dipoles.

Bahkan tanpa pewarna pun, masing-masing mempunyai gurat warna yang otentik. Keunikan inilah yang menjadikan produk Kowal berkualitas dan bernilai jual tinggi.

Belakangan dia memilih untuk menggarap pasar lokal meski omzet yang diterima lebih kecil dibandingkan saat bekerja sama dengan pelanggan di Amerika Serikat.

“Pilihan ini saya ambil demi mewujudkan kemandirian usaha dan memberdayakan masyarakat,” tutur Suwanto.

Meski menggarap pasar lokal, namun produk yang dihasilkan pun tetap mempertahankan kualitas.

Berbeda dari mebel kayu yang memiliki ukuran besar, pembuatan jam tangan kayu butuh ketelitian dan keluwesan menggunakan alat produksi.

Di pasar lokal, harga jam tangan Kowal ini dijual dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 900.000 tergantung bahan baku dan tingkat kerumitan pengerjaan.

Meski membidik pasar lokal, namun ini bukan perkara mudah. Jumlah perajin jam tangan kayu pun bertambah sehingga persaingan produk jam tangan kayu kian ketat.

“Semakin banyak pesaing, berarti kami harus semakin kreatif. Apalagi produk craft, yang dicari adalah kreativitas produk yang dihasilkan. Semakin unik, semakin bernilai jual,” katanya.

Produk Kowal dapat dipesan melalui market place atau pun media sosial Instagram @kowalwoodart.id.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG