Begini Upaya Jateng Hapus 19 Daerah Miskin Ekstrem

16 Juni 2022 20:00

GenPI.co Jateng - Sebanyak 19 daerah di Jawa Tengah menjadi prioritas program penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengungkapkan sejumlah intervensi dilakukan guna melaksanakan target penghapusan kemiskinan ekstrem di Jateng dengan pembiayaan program dari APBD dan non-APBD.

Hal ini sesuai dengan target yang telah ditentukan pemerintah pusat dengan melakukan percepatan dan intervensi dalam penanganannya.

BACA JUGA:  Ternyata Ini Penyebab Brebes Masuk Daerah Kemiskinan Ekstrem

"Pada tahap pertama tahun 2021, di Jateng ada 5 kabupaten, Banyumas, Cilacap, Pemalang, Banjarnegara, dan Purbalingga yang menjadi prioritas. Karena program ini berjalan baik, pada tahun 2022 dilakukan perluasan oleh pemerintah pusat menjadi 19 kabupaten/kota. Ini menarik, karena kami bisa keroyok bersama untuk segera menghapuskan kemiskinan ekstrem sesuai target pemerintah pusat,” kata dia, Kamis (16/6).

Wagub menjelaskan di 5 kabupaten yang menjadi pilot project sudah dilakukan penanganan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti rumah yang layak huni, jamban, dan pemenuhan kebutuhan listrik.

BACA JUGA:  Warga Miskin Jateng Bisa Daftar Pengajuan Bantuan, Begini Caranya

"Kami terus sinkronkan program-program dengan yang kami miliki. Jadi apa yang sudah dimandatkan pusat langsung kami tindaklanjuti, kami modifikasi, agar pengentasan kemiskinan di Jateng bisa terakselerasi," papar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2021 persentase penduduk miskin di Jawa Tengah tercatat pada 11,25%, atau mengalami penurunan sebanyak 0,54 poin dibandingkan pada Maret 2021 yang mencatat 11,79%.

BACA JUGA:  Duh! Angka Kemiskinan di Purbalingga 16,24%, Ini Solusi Bupati

"Pada September tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah berkurang sebanyak 175.740.000 orang. Jadi kami bergerak bersama untuk mencapai target-target ini," imbuh dia.

Sejumlah cara dilakukan Pemprov untuk mengatasi kemiskinan ekstrem tersebut.

Pihaknya juga menggandeng swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaannya masing-masing.

Ini termasuk juga Baznas sebagai upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Selain itu, ada Program Satu OPD Satu Desa Dampingan.

"Kami akan masifkan lagi upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. Kami harap ini dapat direplikasi dan dimaksimalkan lagi," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG