GenPI.co Jateng - Olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di rumah warga Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan, Banyumas, kembali dilakukan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah, Rabu (15/6).
Polisi membeberkan insiden ledakan tersebut tidak ada kaitannya dengan terorisme.
Tim Labfor Polda Jateng yang dibantu Tim Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas dan Gegana Brimob Polda Jateng menyisir rumah milik Sajam itu untuk melakukan identifikasi dan mengumpulkan barang bukti.
Sebelumnya, berdasarkan olah TKP yang dilakukan pada Selasa (14/6) malam, Tim Gegana Brimob Polda Jateng dan Inafis Polresta Banyumas menemukan bahan pembuat obat petasan.
Selain itu, di sekitar lokasi korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia banyak terdapat puntung rokok.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu memastikan insiden ledakan tersebut tidak ada kaitannya dengan terorisme.
Polisi menduga ledakan itu terjadi karena korban saat meracik obat petasan sambil merokok.
"Itu dugaan sementara, masih kami dalami," kata dia, Rabu.
Kepala Polresta Banyumas tiba di TKP sekitar pukul 11.50 WIB langsung masuk ke dalam rumah Sajam.
Setelah cukup lama berada di dalam rumah itu, Kapolresta keluar. Namun saat hendak dikonfirmasi wartawan, dia belum bersedia memberikan pernyataan.
“Nanti, ya, tunggu dari Labfor,” imbuh dia.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan Tim Labfor Polda Jateng sedang melakukan olah TKP tahap kedua.
"Lengkapnya nanti saja sama Pak Kapolresta," jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden ledakan yang terjadi pada Selasa (14/6) pukul 17.30 WIB mengakibatkan seorang warga atas nama Ahmad Gustomo (28) meninggal dunia. Korban merupakan anak dari Sajam, pemilik rumah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News