PPDB Jateng 2022 SMA/SMK Dibuka, Ganjar: Tidak Usah Titip-Titip!

15 Juni 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Orang tua peserta didik dilarang menitipkan anaknya untuk masuk sekolah baru.

Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jawa Tengah 2022  jenjang SMA/SMK negeri sepenuhnya digelar secara online.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para orang tua mendampingi putra-putrinya dengan baik mendaftar hingga mendapatkan sekolah yang dituju.

BACA JUGA:  Ini Alur Pendaftaran PPDB SMA SMK di Jateng, Bisa Daftar via HP

"Mari kita dampingi anak-anak kita, jaga integritas dan tidak usah titip-titip. Lakukan semuanya dengan benar sehingga anak merasa layak belajar di sekolah itu," kata dia, Rabu (15/6).

Pendaftaran PPDB untuk lulusan SMP sederajat dibuka mulai hari ini Rabu (15/6) hingga Selasa (28/6) mendatang.

BACA JUGA:  Ini Syarat dan Aturan PPDB Jenjang SMP di Boyolali

"PPDB sudah kami mulai, silakan anak-anak bisa mendaftar," papar Ganjar.

Terdapat 4 jalur PPDB SMAN. Sebanyak 55% diperuntukkan jalur zonasi, jalur prestasi paling banyak 20%, dan perpindahan tugas orang tua murid paling banyak 5%.

BACA JUGA:  Cara Pengajuan Akun PPDB Jateng 2022 SMA dan SMK, Dibuka Hari Ini

Sedangkan jalur afirmasi paling sedikit 20% yang terdiri dari siswa miskin 13%, anak tenaga kesehatan 3%, masing-masing 2% untuk kuota anak panti dan anak yatim-piatu yang tercatat orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.  

"Hari ini saja, sudah 1300-an yang mendaftar secara online," ungkap dia.

Di sisi lain, ada 3 jalur PPDB SMKN, paling sedikit sebesar 75% untuk jalur prestasi, jarak terdekat paling banyak 10%, dan afirmasi paling banyak 15%.

Pada jalur afirmasi terdiri dari paling sedikit 8% siswa miskin, paling banyak 3% untuk anak tenaga kesehatan, dan masing-masing 2% untuk anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 dan anak panti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah menyebut proses PPDB SMA/SMK negeri ditutup pada 28 Juni dan diumumkan 4 Juli 2022.

"Kuota sebanyak 217.781 siswa untuk SMA/SMK negeri. Dari total lulusan lulusan SMP sederajat mencapai 522.296 hanya 41,6%," papar dia.

Uswatin mengakui karena daya tampung SMA/SMK negeri tidak dapat menerima ratusan ribu lulusan SMP sederajat, maka mereka bisa mendaftar ke sekolah swasta.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG