GenPI.co Jateng - Sebanyak 2 pengurus Khilafatul Muslimin Solo akhirnya memenuhi panggilan Polresta Solo pada Senin (13/6).
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan keduanya telah dimintai klarifikasi terkait aktivitas Khilafatul Muslimin Solo.
Keduanya adalah inisial M, amir Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo dan W pemilik rumah yang dijadikan sekretariat.
“Ini ketuanya, sama yang punya rumah itu yang datang. Rabu (15/6) baru yang 3 lagi,” kata dia.
Sebanyak 3 pengurus lainnya adalah sekretaris, bendahara, dan humas kantor Khilafatul Muslimin Solo.
Menurut dia, pemeriksaan ini bertujuan untuk meminta klarifikasi.
Hasilnya akan dipadukan dengan hasil koordinasi yang dilakukan polisi bersama para ahli hukum tata negara, hukum pidana, dan ahli tata bahasa.
"Jadi nanti akan kami libatkan semua. Kalau sekarang masih sangat prematur untuk saya sampaikan," papar dia.
Kapolresta membeberkan penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan Polres Klaten.
"Kalau ini terkait dengan konvoi yang dilakukan di Klaten beberapa waktu lalu. Informasi yang kami dapatkan ada 10 sampai 15 orang dari anggota Khilafatul Muslimin Ummul Quro Kota Solo bergabung dalam konvoi tersebut," ungkap dia.
Selain itu, dalam penyelidikan ini tidak menutup kemungkinan adanya unsur pidana dalam kegiatan Khilafatul Muslimin Solo.
Begitu pula dengan keterlibatan mereka dalam aktivitas Khilafatul Muslimin di daerah lain, seperti Klaten dan Sukoharjo.
"Nanti akan kami kuak semua dari hasil penyelidikan ini, kami update semua,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News