GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menyiapkan skema vaksinasi pada malam hari guna mengejar target 70 persen.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) cakupan vaksinasi di Batang baru mencapai 64,84 persen.
Bupati Batang, Wihaji, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang untuk mempersiapkan skema vaksinasi pada malam hari.
Hal ini dinilai efektif lantaran banyak warga yang ogah meluang waktu bekerjanya untuk vaksinasi pada siang hari.
“Pihak desa juga harus melakukan koordinasi dengan pengurus RT terkait data warga dan juga penyelenggaraan vaksinasi door to door,” kata Wihaji, seperti dikutip Batangkab.go.id, Selasa (21/12).
Wihaji juga menyoroti seputar permasalahan data vaksinasi. Menurut dia, data yang kini ada belum menyasar kelompok yang tidak bisa divaksinasi baik alasan kesehatan maupun warga ber-KTP Batang di luar daerah.
Ia meminta jajarannya membenahi data agar tim vaksinasi di lapangan tidak kebingungan mencari warga yang belum divaksin.
Dengan perbaikan data ini diharapkan cakupan vaksinasi di Batang bisa mengalami peningkatan.
Hal senada disampaikan Camat Batang, Luksono Pramudito. Vaksinasi pada malam hari bisa menjadi alternatif bagi warga yang harus bekerja pada siang hari.
“Kami sudah mencoba melakukan vaksinasi pada malam hari ternyata hasilnya efektif. Mengingat di Kecamatan Batang banyak warganya kalau pagi hari harus bekerja,” ujar Luksono.
Vaksinasi pada malam hari juga digelar Polres Batang di Desa Gerlang dan kawasan Alun-alun Batang. Polres Batang menilai hasilnya sangat efektif.
“Ternyata animo masyarakat cukup tinggi. Karena itulah, menurut kami untuk kegiatan vaksinasi malam hari ini bisa lebih diintensifkan,” tutur Wakapolres Batang, Kompol Gali Atmajaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News