Kendaraan Berat Nekat Lewat Simpang Joglo Solo, Ini Alasannya

10 Juni 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Sejumlah kendaraan berat nekat lewat melewati Simpang Joglo Solo meski sudah dilarang.

Pelarangan ini menyusul dibangunnya rel layang Simpang Joglo yang dimulai sejak Selasa (7/6) lalu.

"Ada beberapa dari supir truk masih ada yang ngeyel, yakni belum tahu, sudah tahu tapi masih coba-coba, sudah tahu tapi sengaja karena merasa keberatan dengan mahalnya kalau lewat tol," kata Kepala Bidang Lalu Lintas (Dishub) Solo, Ari Wibowo, kepada GenPI.co melalui pesan Whatsapp, Kamis (9/6).

BACA JUGA:  Begini Rekayasa Lalu Lintas Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo

Ari menjelaskan pihaknya telah mengalihkan arus lalu lintas kendaraan berat agar tidak melewati Simpang Joglo.

"Jalan tol yg disarankan untuk dilewati angkutan golongan 3, 4 dan 5 berada di luar Solo semua seperti di Ngasem/Colomadu dan di Gondangrejo Karanganyar. Jadi Dishub Solo tidak bisa menghalau di lokasi tersebut," papar Ari.

BACA JUGA:  Ada Rekayasa Lalin Simpang Joglo, Sopir Minta Papan Petunjuk Arah

Selama proses pembangunan rel layang Simpang Joglo Solo, kendaraan berat diarahkan untuk lewat tol. Namun demikian, pada praktiknya masih banyak kendaraan berat yang lewat Simpang Joglo.

“Meski sebenarnya masih bisa melintas kalau jam 06.00 WIB sampai jam 21.00 WIB, namun pasti manuvernya sangat memengaruhi arus lalu lintas di kawasan tersebut jadi rawan macet," ungkap dia.

BACA JUGA:  Pengumuman! Kendaraan Berat Dilarang Lewat Simpang Joglo Solo

Rencananya Dishub Solo akan terus melakukan sosialisasi rekayasa lalu lintas Simpang Joglo Solo di Car Free Day tepatnya depan Pengadilan Negeri Solo.

Sebelumnya, para sopir kendaraan berat berharap pihak terkait membuat plang pemberitahuan berisi informasi rekayasa lalu lintas atau petunjuk arah selama pembangunan proyek rel layang Simpang Joglo Solo.

Dengan demikian, para sopir tidak bingung harus melewati jalur mana supaya tidak kecele.

"Jadi harapannya plangnya itu dari jauh sudah ada. Jadi sopir tidak gedandapan karena kendaraan yang kami bawa itu kan besar. Sering terjadi tidak ada pemberitahuan dan sudah terlanjur masuk. Padahal tidak ada tempat etret (memutar) itu yang susah,” kata salah satu sopir kendaraan berat asal Boyolali, Ali Sadikin.

Salah satu pengendara Wahyu Santoso Aji (25) mengaku belum paham apakah nanti kendaraan kecil juga akan dilarang melewati Simpang Joglo.

"Untuk rekayasa lalin jujur sih sebenarnya belum sepenuhnya paham bisa lewatnya mana. Tapi, dari informasi sih ini masih bisa jalan kalau kendaraan kecil, nggak tahu ya nanti kedepannya gimana, masih bisa lewat sini apa enggak kalau kendaraan kecil, " jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG