GenPI.co Jateng - Nahdlatul Ulama harus kehilangan tokoh besar dengan meninggalnya Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dimyati Rois pada Jumat (10/6).
KH Dimyati Rois meninggal dunia di Rumah Sakit Telogorejo Semarang pada Jumat dini hari.
"Benar, jenazah disemayamkan di Pondok Pesantren Al-Fadlu Kaliwungu," kata Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah, Sukirman, Jumat.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah membenarkan kabar meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal tersebut.
Sukirman menambahkan almarhum dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal.
Sementara itu, Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Munif Abdul Muchit mengaku kehilangan sosok kiai.
KH Dimyati Rois merupakan tokoh agama yang layak untuk diteladani generasi muda NU itu.
Kiai Dimyati sempat terpilih sebagai salah satu di antara 9 anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam gelaran 2 Muktamar NU pada 2021 dan 2015.
Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung akhir 2021, Dimyati terpilih sebagai anggota AHWA.
Meski mendapat suara terbanyak saat itu, yakni 503 suara, bersama 9 kiai lainnya, dia memilih Miftachul Akhyar untuk mengisi posisi Rais Aam PBNU.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News