GenPI.co Jateng - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia berdampak besar pada perekonomian masyarakat.
Namun demikian, kondisi juga memunculkan ide kreatif, salah satunya pengusaha tegel asal Kabupaten Magelang, Winarno (49).
Warga Dusun Ponggol, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, ini membuat tegel bermotif Corona.
Saking uniknya, bahkan banyak tokoh negara yang sudah memesan tegel buatannya.
Mereka antara lain Menhan Prabowo Subianto, Kapolri, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan lain sebagainya.
Winarno menjelaskan tegel motif Corona ini menampilkan gambar virus yang mirip buah rambutan berwarna merah marun.
Ada pula lambang Kementerian kesehatan serta virus yang sudah melemah.
Motif bernama unik ini memang menggambarkan adanya virus Corona yang ganas menyerang di seluruh dunia.
Kondisi ini membuat Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan karantina dan vaksinasi massal.
Karantina dan vaksin massal digambarkan melalui garis berwarna merah muda dan hijau.
"Kami pilih warna ini karena ini ini warna logo Kementerian Kesehatan yang baru. Di tengahnya kemudian kami gambar dengan virus yang sudah melemah karena sudah ada vaksinasi. Coraknya beda dengan virus yang ganas. Corak virus yang melemah, kaki-kaki virus lebih longgar dan besar,” kata Pemilik Win Art Solution ini, dikutip beritamagelang.id, Senin (20/12).
Winarno mengungkapkan dia hanya butuh 1 minggu untuk membuat motif ini. Dia dan tim kemudian memformulasikan motif yang dituangkan dalam tegel.
Adapun dasar warna tegel ini adalah krem yang berarti dunia sedang melawan Corona.
Dia tertarik membuat motif virus ini setelah ada penanganan dari pemerintah.
Maka dari itu, motif ini boleh dibilang bentuk mengabadikan sejarah adanya Corona (Covid-19).
Di sisi lain, karyanya ini juga menaruh harapan pandemi segera berakhir.
Tegel motif Corona ini dijual dengan harga Rp 250.000 untuk 1 meter. Sedangkan tegel polos Rp125.000.
Ukuran 1 meter persegi berjumlah 25 buah tegel, dengan ukuran 20x20 cm.
“Menjadi lebih mahal karena handmade. Semua dikerjakan satu persatu secara manual. Selain itu motifnya juga klasik. Jadi memang eksklusif,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News