GenPI.co Jateng - Proyek rel layang Simpang Joglo Solo mulai dibangun pada Selasa (7/4). Dinas Perhubungan Solo membuat rekayasa arus lalu lintas selama pembangunan proyek ini.
"Kendaraan roda berat dialihkan lewat tol untuk menghindari kemacetan, " ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno, Jumat (4/6).
Hari menjelaskan untuk rute kendaraan berat golongan 3 dan 4 lewat tol, yakni dari arah Boyolali dan Yogyakarta yang akan melintasi Simpang Joglo dialihkan masuk ke pintu tol Colomadu dan keluar di pintu tol Gondangrejo.
Jika kendaraan dari arah Surabaya, maka akan dialihkan masuk ke pintu tol Kebakkramat (Karanganyar) kemudian keluar di pintu tol Ngemplak (Boyolali).
Sedangkan untuk tujuan dalam kota atau pintu tol Colomadu diperuntukkan bagi kendaraan yang menuju Boyolali dan Yogyakarta.
Adapun rekayasa penutupan Simpang Joglo ini dibagi dua, yakni penutupan perlintasan bagian utara dan bagian selatan.
Penutupan perlintasan Simpang Joglo bagian utara dimulai pada 12-13 Juni.
Nantinya, kendaraan arah barat yang akan melintas, dialihkan ke Jalan Adi Sumarmo menuju Jalan Kapten Piere Tandean, Jalan Ahmad Yani, dan Kolonel Sugiyono.
"Untuk kendaraan dari arah Timur tidak ada peralihan,” imbuh Hari.
Di sisi lain, Ppenutupan perlintasan Simpang Joglo bagian selatan dimulai pada 14-15 Juni.
Kendaraan yang memiliki tinggi kurang 3-4 meter bisa melalui viaduk Gilingan menuju Jalan Ahmad Yani.
Kendaraan dengan tinggi lebih dari 3-4 meter bisa melalui Jalan DI Panjaitan menuju Jalan Mongonsidi, Jalan Letjen S, baru Jalan Ahmad Yani.
"Kendaraan berat tidak ada rute peralihan," ungkap dia.
Sebagai informasi, penutupan Simpang Joglo Solo hanya dilakukan pada pukul 21.00-06.00 WIB.
Jika masyarakat butuh informasi lanjutan mengenai proyek ini, bisa menghubungi nomor kontak 081393258687 atau Instagram @palangjoglo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News