Begini Cara Hendi Atasi Banjir Rob yang Mengancam Kota Semarang

02 Juni 2022 11:00

GenPI.co Jateng - Sejumlah proyek disiapkan untuk melindungi Kota Semarang dari bahaya seperti banjir rob yang terjadi pekan lalu.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membeberkan target melindungi pesisir utara Jawa Tengah ini dengan tanggul laut.

Pertama, pembangunan jalan tol Semarang - Demak dan Harbour Toll (Semarang - Kendal) yang berfungsi sebagai tanggul laut.

BACA JUGA:  Banjir Rob Semarang Picu Kelangkaan Minyak Goreng di Kudus

Kedua, pembangunan tanggul laut di sepanjang pesisir Tambak Lorok, Kota Semarang.

Proyek ini akan menyempurnakan grand design perlindungan pesisir Kota Semarang yang telah lama direncanakan oleh Wali Kota.

BACA JUGA:  Potensi Banjir Rob di Jateng Tinggi, Ganjar Instruksikan Ini

Hendi pun melakukan penandatangan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Semarang dengan Pelindo III.

Adapun nota kesepahaman tersebut bermuara pada pembangunan tanggul laut di pesisir Tambak Lorok yang merupakan 1 dari 5 aspek penting dalam pembangunan tanggul laut terintegrasi di Kota Semarang.

BACA JUGA:  Terdampak Banjir Rob di Semarang, Eksportir Dipermudah Soal Ini

Pengerjaan tanggul laut akan dikerjakan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana.

Project ini sudah direncanakan dari jauh-jauh hari dengan solusi pembangunan tanggul laut di sepanjang Tambaklorok menggunakan sheet pile,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (2/6).

Anggaran untuk proyek ini senilai Rp 300 miliar dan akan mulai dilelangkan pada awal Juni ini. Sistem pembangunannya bersifat tahun jamak, sehingga diprediksi rampung pada 2023.

“Untuk penanganannya saat ini kan baru sementara, di sana ada talud sepanjang 500 meter. Pelindo juga akan melakukan penguatan tanah sementara yakni tanggul yang retak ataupun rawan. Kuncinya di Pelindo dan Lamicitra,” papar Hendi.

Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Semarang, Budi Prakosa, menjelaskan grand design perlindungan pesisir Kota Semarang mencakup 5 aspek.

Selain tiga proyek, aspek lainnya adalah peninggian elevasi Jalan Arteri Yos Sudarso untuk melindungi wilayah pusat kota, serta penanganan tanggul yang ada di dalam wilayah Pelabuhan Nasional Tanjung Emas.

"Insyaallah kalau 5 itu terealisasi, maka sudah tidak ada lagi yang bolong, mulai dari perlindungan sisi timur BKT dengan tol Semarang - Demak, sebelah barat BKT ada tanggul laut Tambaklorok, perlindungan kota ada Arteri Yos Sudarso, ke baratnya lagi sampai Mankang ada Tol Semarang - Kendal, lalu juga di wilayah Pelabuhan sendiri," ungkap Budi.

Sementara itu, Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, mengatakan nota kesepahaman yang ditandatanganinya dimaksudkan untuk mendukung dan menyukseskan pembangunan tanggul laut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG