GenPI.co Jateng - Sejumlah proyek disiapkan untuk melindungi Kota Semarang dari bahaya seperti banjir rob yang terjadi pekan lalu.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, membeberkan target melindungi pesisir utara Jawa Tengah ini dengan tanggul laut.
Pertama, pembangunan jalan tol Semarang - Demak dan Harbour Toll (Semarang - Kendal) yang berfungsi sebagai tanggul laut.
Kedua, pembangunan tanggul laut di sepanjang pesisir Tambak Lorok, Kota Semarang.
Proyek ini akan menyempurnakan grand design perlindungan pesisir Kota Semarang yang telah lama direncanakan oleh Wali Kota.
Hendi pun melakukan penandatangan nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Semarang dengan Pelindo III.
Adapun nota kesepahaman tersebut bermuara pada pembangunan tanggul laut di pesisir Tambak Lorok yang merupakan 1 dari 5 aspek penting dalam pembangunan tanggul laut terintegrasi di Kota Semarang.
Pengerjaan tanggul laut akan dikerjakan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali – Juwana.
“Project ini sudah direncanakan dari jauh-jauh hari dengan solusi pembangunan tanggul laut di sepanjang Tambaklorok menggunakan sheet pile,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Kamis (2/6).
Anggaran untuk proyek ini senilai Rp 300 miliar dan akan mulai dilelangkan pada awal Juni ini. Sistem pembangunannya bersifat tahun jamak, sehingga diprediksi rampung pada 2023.
“Untuk penanganannya saat ini kan baru sementara, di sana ada talud sepanjang 500 meter. Pelindo juga akan melakukan penguatan tanah sementara yakni tanggul yang retak ataupun rawan. Kuncinya di Pelindo dan Lamicitra,” papar Hendi.
Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Semarang, Budi Prakosa, menjelaskan grand design perlindungan pesisir Kota Semarang mencakup 5 aspek.
Selain tiga proyek, aspek lainnya adalah peninggian elevasi Jalan Arteri Yos Sudarso untuk melindungi wilayah pusat kota, serta penanganan tanggul yang ada di dalam wilayah Pelabuhan Nasional Tanjung Emas.
"Insyaallah kalau 5 itu terealisasi, maka sudah tidak ada lagi yang bolong, mulai dari perlindungan sisi timur BKT dengan tol Semarang - Demak, sebelah barat BKT ada tanggul laut Tambaklorok, perlindungan kota ada Arteri Yos Sudarso, ke baratnya lagi sampai Mankang ada Tol Semarang - Kendal, lalu juga di wilayah Pelabuhan sendiri," ungkap Budi.
Sementara itu, Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, mengatakan nota kesepahaman yang ditandatanganinya dimaksudkan untuk mendukung dan menyukseskan pembangunan tanggul laut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News