GenPI.co Jateng - Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang mempermudah urusan importir dan eksportir yang terdampak banjir rob.
Kemudahan ini seperti pengecekan barang, pengurusan klaim, hingga pengemasan ulang.
Seperti diketahui, banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang berdampak besar pada aktivitas ekspor impor.
"Kami berkoordinasi dengan Pelindo untuk memberikan kemudahan pengecekan kondisi barang di peti kemas yang terdampak banjir rob dalam rangka pengurusan klaim asuransi maupun pengemasan ulang," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, Rabu (1/6).
Berdasarkan data PT Pelindo, terdapat 713 kontainer yang terdampak banjir rob di pelabuhan Semarang pada pekan lalu.
Dari jumlah peti kemas sebanyak itu, 83% di antaranya sudah terbit dokumen kepabeanannya dengan kerugian mencapai 43 juta dolar AS.
Selain kemudahan admistrasi, petugas bea cukai akan bertugas selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
"Seluruh kekuatan, kami tempatkan 100% pegawai. Termasuk saat libur nasional Hari Lahir Pancasila," papar dia.
Para importir yang telah memperoleh surat persetujuan pengeluaran barang diimbau untuk segera mengeluarkan barangnya seiring dengan beroperasinya kembali kegiatan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Diharapkan kontainer yang ada di pelabuhan bisa berkurang dan eksportir bisa memasukkan kontainernya karena pelabuhan sudah kering," imbuh dia.
Seperti diketahui, tanggul laut di kawasan Lamicitra jebol mengakibatkan banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Senin (23/5) lalu.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News