GenPI.co Jateng - Kabar goyangnya menjara Masjid Sriwedari Solo yang menghebohkan pada Minggu (29/5) dipastikan bohong alias hoaks.
Hal ini diperkuat oleh Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Farid Sunarto.
Menurut dia, seluruh tahapan proses pembanguan masjid tersebut telah sesuai prosedur.
"Sejauh ini tidak ada kerusakan konstruksi," kata dia.
Farid mengaku telah melakukan pengecekan dan klarifikasi ke beberapa sumber.
Kabar yang tersebar itu karena warga seperti berhalusinasi saat melihat ke atas awan dekat menara masjid.
"Dari kontraktor, PT Wika juga menyatakan tidak ada laporan malkonstruksi, kerusakan atau retak sampai saat ini," papar dia.
Panitia pun menyampaikan perlunya edukasi terhadap warga agar tidak reaktif dalam menanggapi isu yang tak bertanggungjawab.
"Jadi perlu adanya validasi terlebih dahulu, soalnya kejadian tadi sudah merugikan pedagang dan orang-orang yang berolahraga," ungkap dia.
Hal ini juga dibantah keras oleh Pimpro Pembangunan Masjid, Agung Budianto.
Agung menegaskan kabar menara masjid yang goyang adalah tidak benar.
"Mohon maaf, itu hanya hoaks. Kami ada pelaporan secara resmi dari panitia," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, bakal mencari pelaku penyebar informasi bohong yang merugikan masyarakat, khususnya para pedagang.
"Jangan kayak gitu mesakke (kasihan), pedagang yang gerobaknya dan jualannya diinjak-injak," jelas dia.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, melaporkan lapak pedagang dan beberapa wahana permainan rusak akibat terinjak-injak warga yang panik.
Di sisi lain, da 3 orang anak sempat terpisah dari orang tuanya, 1 gawai, dan dompet hilang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News