GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menegur Dinas Pendidikan karena dianggap melakukan kekeliruan terkait pemberian beasiswa pendidikan.
Dalam hal ini, Dinas Pendidikan menggabungkan pembagian beasiswa pendidikan untuk warga miskin berprestasi.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menyebut Dinas Pendidikan telah melakukan sebuah kekeliruan besar dengan menggabungkan urusan prestasi pendidikan dengan kemiskinan.
“Kalau mau ukurannya beasiswa pendidikan, ya jangan diberi embel-embel untuk beasiswa berprestasi warga miskin. Kumpulkan itu semua anak-anak yang berprestasi yang ada di Kota Semarang lalu dipilih siapa yang terbaik untuk mendapatkan beasiswa,”kata Hendi, dikutip semarangkota.go.id, Senin (30/5).
Hendi menekankan biaya pendidikan untuk siswa miskin mutlak menjadi urusan pemerintah.
Maka dari itu, tidak perlu diadu dalam sebuah kompetisi beasiswa berprestasi.
“Saya koreksi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, yang namanya kebutuhan SPP biaya sekolah untuk warga miskin mutlak hukumnya, tidak perlu diadu dalam sebuah kompetisi, itu biar jadi kewajiban pemerintah,”papar Hendi.
Hendi menegaskan program beasiswa berprestasi harus dijalankan tanpa memandang latar belakang sosial.
“Beasiswa-beasiswa yang berprestasi itu tidak boleh ada kata beasiswa berprestasi untuk warga miskin. Keliru besar pak!”ungkap dia.
Dia pun menginginkan beasiswa pendidikan berprestasi harus dijalankan dengan fair.
Beasiswa ini dapat diikuti oleh siapa pun, baik itu warga yang tidak miskin maupun miskin.
“Sedangkan untuk yang warga miskin biar jadi urusan pemerintah, misalnya dengan memperbanyak sekolah gratis di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta,”jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News