GenPI.co Jateng - Sedikitnya satu ekor sapi di Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku atau PMK mati.
Sementara itu, jumlah ternak yang dicurigai terinfeksi PMK bertambah dari 8 ekor menjadi 12 ekor sapi.
Sapi yang dilaporkan mati ini berasal di Desa Karangbener, Kecamatan Bae.
Sejumlah sapi lain dicurigai terpapar PMK berasal di Desa Menawan dan Desa Ternadi.
"Jika sebelumnya ada delapan sapi yang positif PMK dan satu di antaranya mati, maka saat ini ada tambahan ternak yang dicurigai juga terpapar PMK," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, dikutip Antara, Sabtu (28/5).
Dia menjelaskan petugas rutin memantau kondisi sapi yang dicurigai terkena PMK dengan mengobati dan memberi vitamin.
Setelah dilaporkan 1 sapi mati, ada 4 sapi lain yang dicurigai terpapar PMK yakni di Desa Kambangan, Kecamatan Debog, dan Desa Ternadi, Kecamatan Dawe.
"Saat ini kami masih menunggu hasil uji di laboratorium, apakah keempat sapi tersebut positif PMK atau tidak," ujar dia.
Agus menerangkan antisipasi penularan PMK sesama ternak digelar dengan mengisolasi ternak yang dicurigai terkena PMK.
Pemkab Kudus juga melacak ternak yang menjadi kontak erat guna mencegah penularan meluas.
Pengawasan lalu lintas ternak di pintu masuk juga diperketat demi memastikan ternak yang masuk ke Kudus dalam kondisi sehat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News