GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bertekad untuk menurunkan angka stunting hingga 0%.
Maka dari itu, butuh keterlibatan berbagai pihak agar upaya ini berhasil dilaksanakan.
Percepatan penurunan stunting di Kota Salatiga terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak dan tim yang terkait.
“Percepatan penurunan stunting sampai nol. Sambat keno mengeluh ora popo. Dan satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah menyerah,” ujar Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (27/5).
Pemkot Salatiga juga telah berkomitmen untuk menjadikan percepatan penangan stunting sebagai salah satu prioritas.
“Fokus percepatan penanganan stunting, yakni di daerah Kelurahan Tegalrejo, Mangunsari, Sidorejo Kidul, Kutowinangun Lor, Dukuh, Randuacir dan Kelurahan Kecandran,” papar dia.
Menurut dia, penetapan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting yang diikuti dengan upaya intervensi gizi sensitif dan spesifik.
Di sisi lain, Sinoeng mengingatkan penanggulangan kemiskinan yang di dalamnya termasuk penanganan stunting harus dilakukan bersama dalam sebuah tim.
“Secara regulatif peraturan wali kota sudah fokus hal tersebut. Namun, akan kami dorong terus untuk selalu melakukan aksi yang nyata,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News