GenPI.co Jateng - Laporan mengenai satwa diduga macan di Desa Penawaran, Banyumas dikirim ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jateng guna analisis.
Kepala Resor Konservasi Wilayah Wonosobo, Adi Adianto, mengatakan belum bisa dipastikan apa jenis satwa liar yang jejaknya ada di Desa Penawaran itu.
Sebab, jejak itu ditemukan cukup lama sekitar 4-5 harian sehingga tak terlalu jelas.
Dia tak bisa melihat apakah ada bekas kuku dari jejak itu. Selain itu, tak ada bekas kotoran ditemukan.
“Kami juga tidak menemukan kotorannya, hanya jejak di sawah itu," kata dia, dikutip Antara, Kamis (26/5).
Apabila dilihat dari ukuran, jejak itu bukanlah jejak harimau. Sebab, ukurannya lebih besar yakni sekitar 7 – 7,3 sentimeter.
Sementara itu, jejak itu juga bukan milik macan tutul lantaran memiliki tapak yang lebih lebar sekitar 8 – 10 sentimeter.
“Kalau kucing hutan mungkin juga bisa karena kemarin kami juga menemukan jejak-jejak berukuran kecil, sekitar 3 centimeter," ujar dia.
Dia mengaku kerap menerima laporan dugaan keberadaan satwa liar seperti macan kumbang.
Namun, untuk memastikannya perlu ada riset lebih lanjut khususnya di Desa Penawaran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News