GenPI.co Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera memperbaiki tanggul yang jebol di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas C Penanggungan, mengatakan penutupan tanggul yang jebol itu ada di dua titik.
Tanggul ini masing-masing memiliki panjang 20 meter dan 7 meter.
Titik tanggul sepanjang 20 meter itu disiapkan sekitar 3.500 karung berisi pasir (sand bag) dan titik panjang 7 meter sebanyak 1.500 karung berisi pasir.
Pihaknya bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pusdataru Jateng, TNI-Polri, relawan, PT Pelindo, dan beberapa perusahaan terdampak banjir rob membenahi tanggul.
“Jadi intinya, hari ini kami membantu BBWS, untuk melakkan penutupan tanggul atau tembok yang jebol,” kata Bergas, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (25/5).
Dua titik tanggul itu terletak di PT Lamicitra dan PT Fuji. Kedua titik itu berlokasi satu deret atau satu tembok tanggul.
Caranya, dari BBWS ada yang yang lewat jalur laut. Sedangkan BPBD, relawan, TNI, Polri melalui jalur dalam atau melalui pintu kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
“Sand bag ini kami bawa. Kalau memang bisa menggunakan trailer kami menggunakan trailer dengan tenaga manusia juga pada saat penyusunannya. Kalau memang terjadi ketinggian, trailer di titik tertentu berhenti, kami lansir pakai perahu, kamatara, perahu karet. Ini semua kami siapkan semua,” papar dia.
Penanganannya adalah tim harus menyusuri banjir ketinggian sekitar 1 meter untuk sampai ke titik jebolnya tanggul.
Mereka menggunakan perahu karet untuk mengangkut personel dan karung pasir.
Ada personel yang memindahkan karung pasir ke titik tanggul, ada pula yang menyusun karung untuk menguatkan tanggul.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News