GenPI.co Jateng - Banjir rob masih menggenangi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Rabu (25/5).
Namun demikian, ketinggian banjir rob di pelabuhan ini sudah menurun dibandingkan hari sebelumnya.
Akan tetapi, aktivitas warga masih terhenti karena banjir masih merendam seluruh kawasan.
Salah seorang buruh di Pelabuhan Tanjung Emas, Rani, mengaku pabriknya belum beraktivitas karena terdampak banjir rob.
"Masih libur karena masih banjir," kata Rani, dikutip ayosemarang.com, Rabu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob pesisir utara Jateng terjadi hingga hari ini.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan banjir rob di wilayah pesisir utara Jateng ini terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama dan kondisi jarak terdekat bulan ke bumi.
Puncak ketinggian rob diperkirakan terjadi di pesisir Semarang pada pukul 15.00 – 16.00 WIB.
"Pukul 14.00 WIB tadi tercatat sudah mencapai 185 cm, diperkirakan masih bisa naik," kata dia.
Dia menjelaskan kawasan pesisir Jateng yang akan dilanda banjir ini meliputi Tegal, Pekalongan, Batang, Kendal, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Demak, hingga Rembang.
Gelombang yang dihasilkan mencapai ketinggian 1,25 – 2,5 meter yang berdampak pada peningkatan rob.
Di sisi lain, akibat banjir rob ini transportasi kapal laut di Pelabuhan Tanjung Emas harus ditunda dari jadwal biasanya.
Pelindo pun berencana merilis perbaikan tanggul yang jebol pada hari ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News