GenPI.co Jateng - Tanggul laut yang jebol di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memiliki panjang 20 meter dan lebar 1,5 meter.
Kondisi ini mengakibatkan air rob masuk ke darat sehingga banjir.
"Rob yang besar mengakibatkan tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar," kata Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, Selasa (24/5).
Selain tanggul jebol, limpasan air laut yang masuk ke darat ini juga menyebabkan sejumlah perkampungan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas juga tergenang banjir.
Beberapa lokasi yang terdampak, antara lain kawasan Tambaklorok serta Kelurahan Kemijen.
Winarsono membeberkan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk membantu warga terdampak banjir.
Misalnya, melakukan penyisiran di sekitar lokasi tanggul yang jebol.
Selai itu, BPBD juga mengevakuasi pekerja yang terdampak banjir di kawasan pelabuhan.
"Tidak ada yang mengungsi, warga memilih tetap bertahan di rumah,” imbuh dia.
Adapun ketinggian rob yang menggenangi perkampungan di sekitar Tanjung Emas bisa mencapai 80 cm.
BPBD juga menyiapkan dapur umum di Kecamatan Semarang Utara untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir rob tersebut.
Sebelumnya, banjir rob melanda kawasan pesisir Kota Semarang, sejak Senin (23/5).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News