Banjir Rob Terjang Pelabuhan Tanjung Emas, Pelindo Lakukan Ini

24 Mei 2022 05:30

GenPI.co Jateng - Sebanyak 32 unit pompa air difungsikan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Semarang untuk mengatasi banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, pada Senin (23/5).

General Manager Pelabuhan Tanjung Emas, Hardianto, mengatakan secara teknis penanganan banjir rob dilakukan dengan sistem mengalihkan air yang masuk ke kolam retensi.

Ini menggunakan puluhan unit pompa air hingga jangka waktu tertentu sehingga volume genangan air akan berkurang.

BACA JUGA:  Waduh! Kota Semarang Kena Banjir Rob Lagi, Ini Titiknya

"Sedikitnya 32 unit pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter per detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob, mulai dari titik terluar seperti jalan, terminal penumpang, Dermaga Samudera," kata dia, Senin.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

BACA JUGA:  Banjir Rob Semarang Setinggi Dada Orang Dewasa, Buruh Mengungsi

"Fokus kami adalah memastikan air rob tidak masuk di dalam area pelabuhan dan mengurangi volume air yang sudah telanjur masuk semaksimal mungkin agar operasional tetap berjalan normal," papar dia.

Di sisi lain, banjir rob ini berdampak pada masuknya air ke sejumlah lokasi pelabuhan seperti area peti kemas, dermaga penumpang, dan akses masuk.

BACA JUGA:  Banjir Rob Semarang Akibat Siklus Akhir Bulan Purnama

Dalam hal ini, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai BMKG dan pengguna jasa terkait prediksi terjadinya fenomena alam ini.

"Kami rutin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak perihal kelancaran kegiatan operasional tentu saja diantaranya adalah prediksi dari teman-teman BMKG tentang kemungkinan terjadinya fenomena alam banjir rob pada minggu ini sehingga kami dengan pengguna jasa sudah melakukan antisipasi salah satunya mengatur ulang jadwal kegiatan bongkar muat, namun pada prinsipnya kegiatan operasional tetap berjalan," ungkap dia.

Banjir rob ini membuat ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri.

Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi di sejumlah pabrik terendam banjir rob.

Begitu pula dengan puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga terendam banjir rob.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG