Banjir Rob Semarang Akibat Siklus Akhir Bulan Purnama

23 Mei 2022 22:00

GenPI.co Jateng - Banjir rob di Semarang yang terjadi seiring gelombang setinggi 2 meter terjadi akibat siklus akhir bulan purnama.

Kondisi ini diperkuat dengan posisi bumi dan bulan berada pada jarak terdekat.

Selain itu, tanggul jebol membikin dampak banjir rob ini meluas.

BACA JUGA:  Haji 2022, Boyolali Berangkatkan 317 Jemaah, Kloter 34 dan 35

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Retno Widyaningsih, mengatakan banjir rob juga melanda kawasan pesisir di Rembang, Pati, Demak, Pekalongan hingga Tegal.

"Ketinggian banjir rob yang bersamaan dengan gelombang tinggi hari ini tercatat 210 centimeter," kata dia, dikutip Antara, Senin (23/5).

BACA JUGA:  Banjir Rob Semarang Setinggi Dada Orang Dewasa, Buruh Mengungsi

Dia menjelaskan gelombang tinggi dipicu oleh siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan berada pada jarak terdekat.

Kondisi ini diperparah dengan tanggul jebol sehingga dampak banjir rob meluas.

BACA JUGA:  Ini Lho Kampung Perajin Blangkon di Kota Solo Sejak 1970

"Adanya banjir rob dan gelombang tinggi yang mulai sekitar pukul 13.00 WIB ini menyebabkan limpasannya ke daratan terasa cukup deras," ujar dia.

Dia menjelaskan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas sudah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir rob dan gelombang tinggi kepada masyarakat.

Peringatan ini berlaku pada 23-24 Mei 2022.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo, mengatakan tinggi gelombang di wilayah Pantura Jateng sampai Laut Utara Jateng selama tiga hari ke depan diperkirakan mencapai 125-200 cm.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG