GenPI.co Jateng - Sebanyak 3 narapidana terorisme (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas (Lapas) Nusakambangan membuat pernyataan meninggalkan pemahaman dari kelompok radikal dan segala bentuk perlawanan terhadap NKRI.
Mereka mengucapkan ikrar setia kepada NKRI dan mengakui Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, pada Sabtu (21/5).
Selanjutnya ketiga napiter akan menjalani proses pemasyarakatan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemasyarakatan dan ketentuan lainnya.
Kepala Lapas Pasir Putih, Fajar Nur Cahyono, mengatakan sangat mengapresiasi kinerja seluruh jajaran dalam keberhasilan membawa 3 napiter kembali ke pangkuan NKRI.
"Suatu hal yang luar biasa dapat membuat napiter kembali ke pangkuan NKRI. Terima kasih atas pengabdian dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulia ini. Terima kasih pula saya sampaikan kepada stakeholder yang berkenan hadir menyaksikan ikrar setia NKRI ini," kata dia, Senin (23/5).
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, A Yuspahruddin, juga mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan Lapas Pasir Putih.
"Lapas dengan kategori Super Maximum Security telah beberapa kali menaklukkan kerasnya pemikiran dan pemahaman yang keliru dari para pelaku terorisme yang dibina. Tentu hal ini saya apresiasi," ungkap Kakanwil.
Yuspahruddin menegaskan keberhasilan ini sebagai bukti Lapas Pasir Putih telah melakukan pembinaan dan sukses dalam menjalin kerja sama dan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Tentu ini keberhasilan yang luar biasa. Tidak mudah membuat seorang napiter untuk kembali mencintai NKRI," imbuh dia.
Menurut dia, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara di Lapas Pasir Putih telah berhasil.
"Bisa dikatakan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara di Lapas Pasir Putih telah berhasil, begitu pun pembinaan kesadaran beragamnya,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News