GenPI.co Jateng - Nilai investasi di Kabupaten Batang pada kuartal I 2022 mencapai Rp1 triliun dari target Rp9 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu Batang, Wahyu Budi Santosa, mengatakan nilai itu berasal dari 89 proyek.
Investasi ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN senilai Ro135 miliar dan sisanya Penanaman Modal Asing (PMA), yakni Rp865 miliar.
"Realisasi nilai investasi itu diperoleh dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp135 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 865 miliar," ujar dia.
Investasi ini didominasi oleh proyek di bidang listrik, gas, dan air.
Capaian triwulan I 2022 ini jauh lebih tinggi daripada capaian pada tahun lalu yang hanya Rp100 miliar.
Berdirinya perusahaan PMA dan PMDN ini bakal menyerap 396 tenaga kerja terdiri atas tenaga kerja Indonesia sebanyak 379 orang dan asing sebanyak 17 orang.
Dengan capaian ini, Wahyu optimistis target nilai investasi Rp9 triliun bisa dipastikan akan terpenuhi mengingat pandemi Covid-19 mulai mereda dan perekonomian mulai bangkit.
Kondisi ini didorong dengan keluarnya kebijakan mempermudah perizinan, transaparan, dan akuntabel serta mewujdukan iklim investasi yang nyaman dan kondusif.
"Pada tahun ini, Kawasan Industri Terpadu Batang dan Batang Industrial Park (BIP) mulai melakukan pembangunan pabrik sehingga nilai investasinya akan terus bertambah," ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News