GenPI.co Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Gubernur memberikan bantuan sumur bos pada sejumlah desa di Wonogiri yang kesulitan air.
“Sekarang sudah ada 6 titik sumur bor, yang dapat dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Alhamdulillah, kebutuhan air bersih tidak harus ngangsu, harus mencari sejauh mungkin, karena air sekarang mengalir ke rumah warga pakai kran,” kata Kepala Cabang Dinas ESDM Sewu Lawu, Rifal Gautama, seperti dikutip jatengprov.go.id, Sabtu (21/5).
Menurut dia, di wilayah Wonogiri sebenarnya tidak semuanya kesulitan air, terutama di wilayah utara.
Sedangkan di wilayah tengah dan utara memang sering mengalami kekeringan.
Namun demikian, masih ada potensi sungai bawah tanah sehingga pihaknya terus melakukan pantauan dan kajian terkait daerah mana saja yang dapat menghasilkan air.
Satu sumur bor mampu memenuhi kebutuhan sebanyak lebih dari 50 kepala keluarga. Kualitas airnya juga bagus dan aman untuk dikonsumsi.
“Airnya bagus tidak berbau dan tidak ada keluhan dari masyarakat. Saat ini, kami terus melakukan pantauan dan kajian yang punya potensi sungai bawah tanah dan bisa kami eksplorasi,” papar dia.
Sebanyak 6 titik sumur bor di Kabupaten Wonogiri, yakni di Desa Purwantoro (Kecamatan Purwantoro), Desa Banyutowo (Paranggupito), Desa Tlogoharjo (Giritontro), Desa Ngadiroyo (Nguntoronadi), Desa Lemahbang (Kismantoro), dan Desa Baleharjo (Eromoko).
Salah satu warga Desa Tlogoharjo, Jamin, mengaku dulunya warga di desanya terpaksa harus membuat bak penampungan air hujan untuk mendapatkan air.
Jika musim kemarau, warga membeli air tangki dengan harga Rp120.000 per tangki.
Padahal setiap bulan mereka menghabiskan sekitar 3-4 tangki air.
Bahkan, ada cerita warga yang menjual hewan ternaknya untuk membeli air.
“Tahun 2020 dapat bantuan dari Pak Gubernur. Sekarang air sudah mudah, tidak usah beli air lagi,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News