Melalui Penyaluran KUR, BRI Bidani UMKM Indonesia Naik Kelas

20 Mei 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI bidani UMKM naik kelas.

Pemerintah tahun ini mengucurkan anggaran KUR senilai Rp373 triliun atau lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya Rp290 triliun.

Dari jumlah itu BRI ditugasi menyalurkan sedikitnya 70 persen dari total alokasi KUR atau setara Rp260 triliun.

BACA JUGA:  8 Ternak di Batang Terpapar PMK, Pasar Hewan Akan Ditutup

Hingga April 2022, BRI berhasil menyalur sepertiga dari total alokasi ini atau setara Rp90 triliun.

Tahun lalu, BRI berhasil menggelontorkan KUR senilai Rp195,59 triliun atau setara 67 persen dari plafon nasional.

BACA JUGA:  Cegah Persebaran PMK di Blora, 8 Pos Pemeriksaan Disiapkan

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengatakan makin banyak UMKM naik kelas dan berkualitas, makin kokoh perekonomian nasional.

Hal ini mengukuhkan BRI sebagai perseroan yang fokus terhadap UMKM dengan framework yang mapan untuk mendorong UMKM meningkatkan skala usaha.

BACA JUGA:  Daging Hewan Ternak Terjangkit PMK Bisa Dikonsumsi, Tapi

“Journey UMKM pada tahap pertama, yakni bagaimana kita dapat mendorong UMKM menguasai pasar domestik,” kata dia, kepada Genpi.co, Jumat (20/5).

Kemudian, UMKM mampu menggantikan produk impor dan diarahkan untuk menggarap pasar ekspor.

“Tiga fase ini harus dikerjakan bersama seluruh stakeholder,” ujar dia.

Untuk mewujudkan hal itu, BRI menyediakan salah satu instrumen agar UMKM naik kelas melalui program KUR.

Dalam hal ini digitalisasi menjadi kunci penting mengingat porsi penyaluran KUR BRI yang besar.

Nasabah KUR akan memperoleh pendampingan melalui literasi membangun “proses digital” serta mengakses pasar yang lebih besar.

“Ketika pasar yang besar sudah diraih, UMKM tersebut akan didampingi melalui proses literasi bisnis,” sambung dia.

Keberadaan UMKM juga penting karena dari setiap krisis, sektor ini yang mampu menopang pemulihan ekonomi.

Strategi BRI ini sejalan dengan aspirasi pemerintah melalui Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Teten menyebutkan UMKM bisa memanfaatkan KUR untuk kepentingan usaha dengan bunga rendah, yakni 6%, dan karena pandemi disubsidi 3%.

“Juga ada yang tanpa agunan untuk pinjaman sampai Rp100 juta supaya UMKM dapat berkembang,” tutur Teten.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG