GenPI.co Jateng - Pemkab Blora berencana normalisasi drainase sebagai solusi atasi banjir di Cepu.
Normalisasi dilakukan untuk mengurangi volume sedimentasi di saluran air.
Selain itu, drainase di Cepu juga akan diperlebar dari 80 sentimeter menjadi tiga meter.
“Yang kedua adalah penambahan lebar saluran, yang tadinya lebar 3 meter menjadi 80 cm itu harus dikembalikan kembali menjadi 3 meter,“ ujar Kepala DPUPR Blora, Samgautama Karnajaya, dikutip Blorakab.go.id.
Menurut dia, memperlebar saluran pada jaringan yang ada di hilir Bengawan Solo sangat penting.
Solusi lainnya adalah dengan membikin kanal di Cepu sebagai solusi jangka panjang.
Namun, sebelum direalisasikan, pembuatan kanal ini harus melalui studi kelayakan dan sejumlah tahapan lainnya sebelum diusulkan ke pusat.
Pembuatan kanal in menjadi solusi akhir apabila banjir tak lekas tertangani.
”Minimal kita membuat saluran induk yang semua arah aliran itu nanti lewat situ,” ujar dia.
Anggaran pembuatan kanal ini akan diusulkan ke pusat mengingat Cepu kini menjadi pusat kegiatan wilayah.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengatakan upaya pencegahan banjir dalam jangka pendek akan dilakukan sembari menunggu studi kelayakan pembangunan kanal.
Dia berpendapat, pengendalian banjir di Cepu harus dilakukan dengan sinergisme antarstakeholder.
“Kita melakukan koordinasi yang intinya bagaimana kita mengurai banjir di Kecamatan Cepu sekaligus memberikan masukan dan saran yang terbaik,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News