GenPI.co Jateng - Pemkab Blora menyiapkan sedikitnya delapan pos pemeriksaan untuk memantau kesehatan ternak guna mencegah persebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Petugas Subkor Kesehatan Hewan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Asngadi, mengatakan pemantauan perlintasan ternak diperketat beberapa hari terakhir.
Para petugas disiagakan di delapan pos pemeriksaan ternak di sejumlah lokasi.
“Setiap kendaraan pengangkut ternak juga kita semprot disinfektan,” kata Asngadi, dikutip Blorakab.go.id.
Dia menjelaskan ternak yang terinfeksi PMK memiliki gejala pincang, air liur berlebih dan berbusa, lepuh di sekitar mulut hingga demam mencapai suhu 41 derajat Celcius.
Apabila warga menemukan ternaknya mengalami gejala tersebut, dia mengimbau jangan menjual ternak itu.
Warga diminta segera melaporkan ke DP4 Blora. DP4 Blora akan menerjunkan petugas untuk penanganan lanjutan.
“Wabah ini dahulu sudah pernah terjadi di Blora, saat saya masih sekolah. Semoga ini nanti tidak sampai masuk Blora lagi,” ujar dia.
Salah satu peternak sapi, Tekad, mengatakan sosialisasi dari Pemkab Blora bagus untuk membangun kesadaran peternak mencegah persebaran PMK.
Dia sendiri selama ini mengaku selalu memperhatikan kebersihan kandang dan mengoptimalkan gizi ternak.
“Jika sapinya sehat, inshaallah tidak mudah kena virus,” ujar Tekad.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News