GenPI.co Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Cilacap bagikan 14 tandon air ke desa-desa sebagai antisipasi dampak kekeringan.
Tandon yang dibagikan itu berkapasitas masing-masing 2.200 liter.
"Pada tahun ini ada 14 unit tandon air yang akan kami kirim ke desa-desa yang betul-betul membutuhkan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi, dikutip Antara, Kamis (19/5).
Dia menjelaskan pemberian tandon ke desa digelar berdasarkan hasil evaluasi penanganan kekeringan tahun lalu.
Dalam evaluasi itu terungkap sejumlah desa belum siap dengan tandon sebagai penampungan bantuan air.
Dia juga memodifikasi tangki air agar menekan volume air yang terbuang saat distribusi kepada masyarakat.
BPBD mengubah saluran pembuangan menjadi keran agar masyarakat bisa menyambungkan selang untuk mengisi tandon di rumah masing-masing.
“Lebih efektif dan efisien dalam bekerja serta dapat meminimalkan risiko terbuangnya air saat dikucurkan dari tangki, karena setiap tetes air sangat bermanfaat bagi kehidupan," ujar dia.
Saat ini di Cilacap ada sedikitnya 73 desa yang tersebar di 19 kecamatan masuk dalam kondisi rawan kekeringan.
Desa itu termasuk desa dengan kondisi krisis air layak konsumsi saat kemarau.
"Masa tiap tahun tidak ada pengurangan jumlah, berarti 'kan tidak ada penanganan," kata Wijonardi yang belum genap setahun menjabat Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News