GenPI.co Jateng - Puluhan pramujasa Bus Trans Jateng dilatih isu disabilitas agar memberikan pelayanan yang optimal saat di bus.
Pelatihan itu digelar guna mewujuskan pelayanan angkutan umum yang inklusi.
“Bagaimana memberikan pelayanan terhadap saudara kita yang disabilitas, agar terjadi kesetaraan dan kenyamanan saat naik Bus Trans Jateng,” kata Kepala Balai Transportrasi Jateng, Joko Setyawan, dikutip Magelangkab.go.id.
Ada 40 pramujasa yang mengikuti pelatihan dengan sistem sif mengingat mereka harus melayani penumpang di bus.
"Yang pagi tidak bertugas bisa ikut pelatihan, yang masih bertugas nanti ikut pelatihan saat pergantian sif,” ujar dia.
Koordinator Bidang Hukum dan Kebijakan, Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama), Hendry Hernowo, mengatakan para peserta pelatihan mendapatkan materi teori dan praktik.
Sebab, tiap jenis disabilitas memiiki penanganan yang berbeda. Cara berinteraksi pun harus mempunya etika proporsional yang baik.
“Pramujasa paham harus bagaimana saat melayani penyandang tuna netra harus bagaimana, dengan tuna rungu harus bagaimana," sambung Hendry.
Hendry juga menjajal Bus Trans Jateng dari halte. Hasilnya tidak semua halte memiliki akses yang memadai untuk kursi roda.
“Sementara ini tidak semua halte mempunyai akses kursi roda, seperti di Halte Borobudur yang memang sudah standar Disabilitas," tutur Hendry.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News