GenPI.co Jateng - Grobogan dihebohkan dengan adanya oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kecamatan Ngaringan yang diduga mencairkan dana bantuan sosial (bansos) milik warga penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT) yang telah meninggal dunia.
Dugaan penyelewengan dana bansos ini mencuat setelah video viral di media sosial dengan narasi adanya dugaan seorang oknum PNS Kecamatan Ngaringan, Grobogan, mencairkan bantuan sosial PKH milik warga yang sudah meninggal.
Keluarga penerima PKH yang tidak terima dengan ulah oknum pegawai itu akhirnya melaporkan dugaan penyelewengan tersebut ke Mapolsek Ngaringan.
Dalam hal ini, Polres Grobogan kemudian menyelidiki dugaan penyelewengan penyaluran dana bansos tersebut.
Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setyowadi, mengatakan penyelidikan tersebut dilakukan menyusul adanya laporan dugaan pencairan dana bansos milik warga yang telah meninggal dunia.
Dana bansos milik warga peserta PKH dan BPNT ini diduga dilakukan oleh oknum pegawai Kecamatan Ngaringan.
Menurut dia, penyidikan dilakukan sebagai tindak lanjut laporan dari keluarga warga yang merasa dirugikan tersebut.
Penyelidikan dilakukan bersama dengan tim dari Dinas Sosial Kabupaten Grobogan.
"Masih diselidiki berapa yang diselewengkan, termasuk jaringannya," kata dia, Rabu (18/5).
Kapolres menjelaskan kepolisian telah menyiapkan posko pengaduan jika masyarakat merasa ada penyimpangan dalam penyaluran bansos ini.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk berani melaporkan jika memang terjadi penyimpangan.
"Jika ada temuan tentu akan kami tindak lanjuti," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News