GenPI.co Jateng - Daerah yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Tengah akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi.
Bantuan yang diberikan mulai pendampingan pada peternak hingga obat-obatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait PMK ini.
“Semua sekarang kami minta untuk siaga, tapi nggak perlu panik. Karena ya alhamdulillah masih terkendali, tapi kami tidak boleh lengah,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (18/5).
Selain bantuan peralatan dan obat-obatan, pihaknya melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) terus memberikan pendampingan pada para peternak.
Para peternak saat ini sudah paham penanganan saat hewannya sakit.
“Beberapa dokter sudah menyampaikan itu bisa diobati. Ini ada beberapa vitamin, antibiotik yang nanti disuntikkan ke mereka (ternak), terus ada juga yang spray untuk luka, biasanya di kukunya,” papar dia.
Berdasarkan data Disnakkeswan Provinsi Jateng, saat ini total 48 ekor hewan ternak positif PMK yang berada di 13 daerah.
“Tugas kami mendampingi, itu surveilansnya jalan, dan kami yang bekerja sama untuk ambil kebijakan dengan pusat riset, termasuk kemungkinan vaksinasi. Kalau nanti ada, kami siapkan,” ungkap Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi kepala daerah yang mau turun ke lapangan mengecek PMK.
Terkait kerugian, imbuh Ganjar, pasti ada. Namun, dia meminta masyarakat tetap tenang selama hewan ternaknya dalam penanganan dokter.
“Potensinya kalau kena ya pasti turun berat badannya, dan kemudian ya kalau dijual nggak laku. Maka hitung-hitungan itu sih selama mereka menjadi pasien dari para dokter hewan, ya kami nggak hitung dululah,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News