GenPI.co Jateng - Fakta baru terungkap di balik kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh ibu kandung di sebuah kamar hotel di Kota Semarang.
Pelaku berinisial RSS (35) diketahui telah menghabiskan uang deposito suaminya senilai Rp 1,25 miliar.
Polrestabes Semarang melakukan pemeriksaan tambahan yang melibatkan suami RSS sekaligus ayah korban anak yang tewas HA (4).
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, mengatakan uang miliaran rupiah tersebut digunakan pelaku untuk hura-hura dengan belanja dan berlibur bersama keluarga tanpa sepengetahuan suaminya.
"Dia dipercaya suaminya untuk memegang deposito senilai Rp 1,25 miliar dan ternyata habis dipakai selama 2019-2022," kata dia, Selasa (17/5).
Donny menjelaskan setelah mengetahui uang deposito ludes, pelaku berniat kabur dari rumah.
"Oleh karenanya yang bersangkutan sangat takut apabila hal ini diketahui oleh suaminya," papar dia.
RSS pun ketakutan sehingga kabur dari rumah dengan sang anak.
Selanjutnya, dia berencana melakukan bunuh diri dengan sang anak ketika menginap di hotel.
"Di situ lah mulai timbul keinginan untuk bunuh diri maupun membunuh anaknya," ungkap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Kota Semarang tega membunuh anak kandungnya di sebuah kamar hotel.
Pelaku membekap anaknya menggunakan bantal saat tertidur lelap.
Pelaku berinisial RSS (35) warga Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.
Sedangkan korban bernama inisial HA masih berusia 3 tahun 7 bulan.
Ibu dan anak ini datang untuk menginap 1 malam di kamar hotel pada Senin (9/5).
Peristiwa pembunuhan ini terungkap saat pihak hotel membuka paksa kamar tempat pelaku lantaran waktu menginap telah selesai.
Saat itu ditemukan pelaku bersama anaknya tampak berbaring di atas tempat tidur.
Pelaku tampak lemas dengan leher terjerat handuk, di samping anaknya yang sudah meninggal.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News