GenPI.co Jateng - Sebanyak 4 dari 13 ekor sapi terinfeksi penyakit mulut dan kuku di Rembang sembuh, Senin (16/5).
Sementara itu ternak sisanya masih dalam proses penanganan.
"Keempat ekor sapi yang sudah kembali pulih merupakan kasus pertama yang dideteksi di Kecamatan Kaliori," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Rembang, Agus Iwan Haswanto, dikutip Antara, Senin.
DIa menjelaskan data hingga Senin menunjukkan ada 13 ternak terkena PMK di Kecamatan Kaliori.
Selain itu, PMK juga ditemukan di Kecamatan Sarang sebanyak lima kasus dan empat kasus lainnya di Kragan.
Untuk penanganan penyakit, Dinas mengirimkan petugas ke peternak untuk pemeriksaan kesehatan ternak.
Semua biaya pengobatan ternak ditanggung pemerintah.
“Saat ini kami sedang mengajukan tambahan obat-obatan ke Pemprov Jateng karena persediaan semakin menipis," ujar dia.
Dia meminta para peternak tidak menjual-beli ternak untuk sementara untuk mencegah penularan PMK.
Hal ini juga terjadi pada penularan PMK di Kaliori yang berasal dari ternak yang dibeli dari Jawa Timur.
Ternak ini sakit beberapa hari kemudian dengan gejala klinis seperti terinfeksi PMK.
"Pengawasan paling efektif memang pada lalu lintas ternaknya, karena sepanjang tidak ada hewan ternak dari luar daerah, terutama dari daerah wabah dimungkinkan aman dari penularan PMK," terang dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News