GenPI.co Jateng - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI salurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR senilai Rp90 triliun per April 2022.
Capaian ini stara 34,32 persen dari total penyaluran KUR pada 2022 senilai Rp260 triliun.
KUR adalah salah satu instrumen yang menerima stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, mengatakan capaian penyaluran KUR BRI hingga April 2022 sangat signifikan.
Hal ini pula yang menjadikan BRI sebagai bank dengan jejaring terluas di tanah air.
“Tahun ini, BRI mendapat tugas menyalurkan 70 persen KUR dari total alokasi nasional atau setara Rp260 triliun” kata dia, kepada Genpi.co, Senin (16/5).
Dia menjelaskan nasabah penerima KUR mencapai 2,4 juta orang. Tahun ini, jumlah penerima ditargetkan mencapai 7,91 juta.
Secara terperinci,KUR ini terdiri atas segmen usaha super mikro Rp2,15 triliun sebanyak 245.059 nasabah.
Jumlah penyaluran KUR ini sekitar 10,73% dari total plafon disediakan sebesar Rp20 triliun pada 2022.
Kemudian untuk segmen mikro, KUR yang tersalurkan mencapai Rp75,10 triliun untuk 2.098.581 nasabah.
Kinerja penyaluran KUR mikro mencapai sekitar 35,76% dari total plafon tersedia sebesar Rp210 triliun.
Terakhir, di segmen usaha kecil, penyaluran KUR mencapai Rp11,75 triliun untuk 42.926 nasabah.
Realisasi penyaluran KUR tersebut sekitar 39,15% dari total plafon di segmen usaha kecil yang mencapai Rp30 triliun.
“Dengan positifnya penyerapan KUR oleh pelaku usaha, kami melihat kondisi ekonomi kembali bergeliat di tataran pelaku UMKM. Hal itu pun dibarengi dengan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang cukup terjaga, di mana dari total penyaluran KUR tersebut NPL terjaga di angka 1,33 persen,” terang Catur.
Dia menambahkan keberhasilan ini tak lepas dari strategi perseroan memperkuat ekosistem digital sehingga mampu mendorong efisiensi proses bisnis.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News