GenPI.co Jateng - Angka kecelakaan di Kabupaten Wonogiri naik 65% selama Operasi Ketupat Candi (OKC) 2022.
Penyebab kecelakaan di Wonogiri ini didominasi human error.
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, mengatakan selama Operasi Ketupat Candi 2021 terjadi 16 kasus kecelakaan.
Dari kasus terdepat, 1 orang meninggal dunia dan 23 orang luka ringan. Total kerugian materi Rp 6,3 juta.
Sedangkan pada OKC 2022 sebanyak 42 kasus kecelakaan. Dari jumlah tersebut, 2 orang meninggal dunia, 43 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 24,8 juta.
“Kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada OKC tahun ini terjadi di Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Girimarto. Kendaraan milik warga lokal, bukan pemudik,” kata dia, dikutip tribratanews.jateng.polri.go.id, Senin (16/5).
Menurut dia, jenis kendaraan yang mendominasi kecelakaan, yakni sepeda motor.
Sedangkan lokasi kecelakaan paling banyak di Wonogiri bagian timur.
“Sebagian besar penyebabnya karena human error. Bukan karena ramainya jalan atau padatnya kendaraan ya. Justru kalau ramai, pengendara lebih hati-hati. Ketika longgar, biasanya (melaju) kencang,” papar dia.
Kasatlantas menjelaskan hasil evaluasi OKC 2022 menjadi pijakan kebijakan pada Lebaran tahun depan untuk rekayasa lalu lintas.
“Secara keseluruhan lalu lintas di Wonogiri ramai lancar (saat OKC 2022),” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News