GenPI.co Jateng - Berbagai terobosan dan inovasi dilakukan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang sepanjang 2021.
Hal ini membuat penerimaan negara yang dicatatkan Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang mencapai 100,36% dari target.
Sejumlah terobosan yang dilakukan mulai dari single submission dan pemeriksaan bersama Bea Cukai dengan Karantina, optimalisasi pengiriman pesanan secara daring, surat penyerahan peti kemas secara daring, sistem pintu otomatis di tempat penimbunan, hingga sistem penagihan, dan pembayaran satu pintu.
“Platform logistik terpadu terintegrasi dengan semua pihak terkait diharapkan mampu mengurangi mata rantai logistik dan menghilangkan duplikasi repetisi yang memakan waktu," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, Jumat (17/12).
Menurut dia, persentase penerimaan negara tersebut senilai Rp 9,585 triliun.
Dari penerimaan sebesar itu, Rp 8,1 triliun di antaranya berasal dari Pajak Dalam Rangka Impor.
Penerimaan lainnya sebesar Rp 1,387 triliun dari bea masuk dan Rp 96 miliar sisanya dari bea keluar.
"Hingga 16 Desember 2021 tercatat realisasi penerimaan negara sudah mencapai 100,36% dari target yang ditetapkan pada tahun ini," imbuh dia.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi Kantor Bea Cukai.
Kondisi ini berdampak pada penurunan penerimaan negara akibat pandemi.
Meskipun begitu, pandemi juga memunculkan berbagai inovasi serta regulasi yang mendukung.
Misalnya, pihaknya membangun sistem pengawasan dan pelayanan melalui reformasi manajemen mutu yang berkualitas serta kebijakan anti penyuapan dengan dukungan komitmen manajemen.
Di samping itu, dia berharap sistem ini dapat meningkatkan kepuasan para pengguna layanan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News