Dorong Sampah Diolah Jadi Ecobrick, Batang Gelar TOT

GenPI.co Jateng - Batang gelar training of trainer atau TOT pembuatan ecobrick untuk membangun kesadaran warga menekan penggunaan plastik.

Dia menggandeng Global Ecobrick Alliance (GEA) dalam TOT tersebut.

Ketua TP PKK Batang, Uni Kuslantasi Wihaji, mengatakan ecobrick menjadi solusi akhir dalam menangani sampah plastik.

BACA JUGA:  Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Bersaing ketat

Sementarta, solusi utamanya adalah penyadaran tiap individu.

“Kami mengundang GEA untuk memberikan pemahaman dalam meminimalkan sampah plastik,” kata dia, dikutip Batangkab.go.id, Minggu (15/5).

BACA JUGA:  Gavin Kwan Adsit Pilih Gabung Persis Ternyata Gegara Sosok Ini

Sejak 2021, anggota TP PKK Batang selalu mengekspos hasil ecobrick yang diubah menjadi benda-benda bermanfaat.

“Kami mengundang GEA agar membantu mengedukasi para trainer di tiap kecamatan, agar mampu membuat ecobrick yang aman dan bertahan hingga ratusan tahun,” ujar dia.

BACA JUGA:  Vaksin Astra Zeneca Tak Sebabkan Hepatitis, Ini Penjelasannya

Selama dua periode menggelar TOT, Batang memiliki 105 trainer yang tersebar di 15 kecamatan.

Para trainer ini akan mengedukasi warga hingga ke tingkat desa.

Dia berpendapat, apabila ecobrik yang dihasilkan makin banyak, konsumsi plastik makin besar.

“Jumlah sampah plastik yang diubah jadi ecobrick tahun 2021 mencapai 100 ton. Tapi setiap tahun sampah plastik dapat dikurangi secara bertahap,” harap dia.

Principal GEA, Ani Himawati, mengutarakan aplikasi gobrick telah dimanfaatkan oleh 151 negara untuk mendaftarkan ecobricknya.

“Ketika membuat ecobrick, sama saja dengan menyelamatkan bumi dari pencemaran sampah plastik,” ujar dia.

Ani mengapresiasi semangat warga Batang yang mengirimkan data hasil pemanfaatan ecobrick.

“Artinya, warga Batang paling banyak menyelamatkan bumi dari pencemaran sampah plastik,” ujar Ani.(*)