GenPI.co Jateng - Sampah selama mudik Lebaran di Jawa Tengah mengalami kenaikan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Tengah mencatat setidaknya setiap orang menyumbang 0,4 kilogram (kg) sampah.
Adapun pemudik yang masuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 21,3 juta orang (21,3 juta kali 0,4 kg).
Kepala DLH Jateng, Widi Hartanto, menyebut apabila dirinci, setiap orang menyumbang 0,4 kg sampah.
"Estimasinya berapa belum pasti, kami belum bisa merilis. Mungkin awal pekan depan baru ada data riilnya. Tapi, kalau hari biasa, per hari ada sekitar 16.000 ton produksi sampah di Jateng. Sekarang kan, ditambah 21,3 juta pemudik, nah tinggal dikali saja 0,4 per orangnya. Itu (peningkatan produksi sampah) secara asumsi kasarnya selama sepekan libur Lebaran ini," kata dia, dikutip ayosemarang.com, Jumat (13/5).
Widi menjelaskan pihaknya menyiapkan berbagai langkah untuk mengantasi tumpukan sampah ini.
Caranya, menyiapkan aduan hotline dan penanganan setiap kabupaten atau kota se-Jateng.
"Ada hotline pengaduan, misal di rest area ada penumpukan sampah yang belum terambil dan sudah menggunung, nah nanti kalau ada pegaduan kami teruskan kepda DLH kabupaten atau kota terkait untuk dilakulan penanganan segera," papar dia.
Selain itu, DLH Jateng gencar melakukan himbauan dan edukasi kepada masyarakat.
Misalnya, mengedukasi masyarakat soal pemakaian kemasan sekali pakai dan membuang sampah pada tempatnya.
Caranya, mengurangi penggunaan botol minum yang sekali pakai.
Masyarakat bisa membawa tempat makan sendiri dari rumah.
Di sisi lain, menyediakan tempat sampah di mobil saat perjalanan.
"Lalu sediakan sampah sesuai jenisnya. Jadi intinya diperilaku masyarakat itu sendiri," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News