GenPI.co Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperketat pintu masuk ke Jateng menyusul masuknya varian baru Covid-19 jenis Omicron ke Indonesia.
Dalam hal ini, Pemprov bekerja sama dengan daerah lain dan aparat kepolisian.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan pengetatan pemeriksaan pintu masuk antardaerah juga harus dilakukan dan dikoordinasikan semua pihak terkait.
"Model-model pengetatan dari testing dan tracing itu menurut saya paling utama. Kami juga akan saling pantau antardaerah, kemarin Polda Jateng juga sudah menyampaikan titik-titik check point. Di tempat itu akan dilakukan testing-testing sehingga kita bisa lebih cepat tahu posisi pergerakan itu," kata dia, Jumat (17/12).
Menurut dia, pencegahan persebaran Covid-19 bisa dilakukan dengan mengunci pintu-pintu masuk ke Indonesia.
Sedangkan di daerah caranya adalah pengetatan pemeriksaan pintu masuk antardaerah.
Ganjar menilai penguncian pintu masuk ini setidaknya sampai Natal dan Tahun Baru sehingga tidak ada mobilitas yang tinggi.
Di sisi lain, kewaspadaan tersebut juga diikuti dengan peningkatan testing dan pelacakan termasuk tes sampel dengan whole genome sequencing.
Hal ini untuk mengetahui pergerakan apakah varian Omicron juga sudah masuk di Jateng.
Namun demikian, Ganjar meminta dukungan masyarakat agar lebih hati-hati dan diharapkan tidak bepergian pada libur Natal dan Tahun Baru.
"Tanpa dukungan masyarakat kami tidak akan bisa. Kita kurangi bepergian kecuali terpaksa, itu pun harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar bisa saling menjaga. Jangan sampai kita kucing-kucingan," papar Ganjar.
Sebelumnya, diketahui virus Covid-19 jenis Omicron sudah masuk ke Indonesia.
Kasus ini ditemukan di Wisma Atlet, Jakarta.
"Maka ini sudah menjadi peringatan untuk kita yang ada di seluruh Indonesia, apalagi di Jawa agar makin taat protokol kesehatan," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News