Ini Instruksi Ganjar Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku di Jateng

12 Mei 2022 06:00

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk siaga di wilayah perbatasan menyusul kasus penyakit mulut dan kuku hewan ternak di Jawa Timur.

Ganjar menerangkan siaga di perbatasan dilakukan untuk antisipasi dengan mengisolasi hewan ternak dari Jawa Timur.

“Sekarang kami siaga hepatitis anak dan kesehatan hewan, wabil khusus penyakit mulut kuku ya. Ini sudah ada di Jawa Timur, dan kami border perbatasan,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Rabu (11/5).

BACA JUGA:  Ganjar Temui Ulama Lagi, Kali Ini Ketua PCNU Makassar, Ada Apa?

Pihaknya juga berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian, termasuk menggerakkan surveilans untuk kesehatan hewan di Jateng.

Kementan akan segera memusnahkan penyakit tersebut dengan teknis yang dikuasai oleh para ahli dan dokter hewan.

BACA JUGA:  15 Ternak Positif PMK, Boyolali Perketat Pengawasan

Eksekusi di lapangan nanti akan dilakukan bersama dengan Gubernur Jawa Timur.

“Kemarin ngobrol dengan Pak Menteri Pertanian di Makassar. Beliau sampaikan segera dimusnahkan, itu ada teknisnya. Dukungan diberikan oleh Kementerian, barangkali nanti Gubernur Jawa Timur yang akan mengeksekusi di lapangan. Nah kami siap-siap di Jawa Tengah, bukan tidak mungkin itu juga kan bisa bergeser. Maka, kenapa mesti dijaga transportasi lalu lintas hewan kita,” papar Ganjar Pranowo

BACA JUGA:  Mau Maju Capres 2024? Ganjar Pranowo Harus Lakukan Ini

Di sisi lain, Polda Jawa Tengah juga melakukan antisipasi penularan penyakit mulut dan kuku di Jateng.

Polda Jateng sejauh ini belum membuat satgas khusus. 

“Satgas khusus tidak ada, tapi itu kan masalah ekonomi. Jadi satgas pangan kami tidak hanya hewan, tidak hanya pangan. Itu sudah terbentuk, sudah ada. Jadi di bawah Direktorat Kriminal Khusus kita itu akan menangani secara komprehensif soal ini,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfi.

Kapolda menjelaskan kepolisian akan ikut mengawal dan memantau persebaran penyakit mulut dan kuku.

Hal ini dilakukan dengan kerja sama lintas sektoral seperti pemerintah daerah dan dokter hewan.

Menurut dia, tindakan intensif akan diambil apabila ada indikasi kasus yang meningkat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG