15 Ternak Positif PMK, Boyolali Perketat Pengawasan

10 Mei 2022 17:30

GenPI.co Jateng - Pemkab Boyolali memperketat pengawasan seusai ditemukan sebanyak 15 ternak terkonfirmasi positif mengidap penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Afiany Rifdania, mengatakan sejumlah upaya digelar untuk menekan persebaran PMK seperti meningkatkan pengawasan di di pasar hewan.

Kemudian, petugas mengobati dan mengisolasi ternak yang terkonfirmasi positif PMK.

BACA JUGA:  Seusai Lebaran, Jumlah Pencari Kartu Kerja Blora Meningkat 10 Kal

“Sebelum kami mendapatkan hasil dari laboratorium kami sudah langsung bergerak cepat,” kata dia, dikutip Boyolali.go.id, Selasa (10/5).

Dari 15 hewan yang diambil sampel, seluruhnya dinyatakan positif PMK.

BACA JUGA:  Tips Ampuh Jaga Gigi Tetap Sehat, Kurangi Makanan Manis

Selain isolasi dan pengobatan, petugas juga menggelar komunikasi dan edukasi kepada masyarakat agar mencegah penularan PMK melalui ternak.

PMK menyebar melalui lendir dari ternak yang terinfeksi PMK baik sapi, kerbau, kambing, domba dan lainnya. Tingkat penularan PMK mencapai 90–100 persen.

BACA JUGA:  Mantap! Gaji Petugas Kebersihan di Kebumen Minimal Rp2 Juta

Ternak yang mengalami PMK menunjukkan sejumlah gejala klinis yakni demam tinggi, banyak lendir dari mulut dan berbusa.

Mulut ternak mengidap PMK juga terjadi sariawan pada rongga mulut dan lidah.

Ternak juga terluka pada kuku yang membuatnya sulit berdiri, gemetar dan napas yang cepat.

“Kita bersama dengan Balai Besar veteriner di Wates dan lab provinsi ke lokasi untuk mengambil sampel sekaligus melanjutkan penanganan menyuntik,” kata Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati.

Dia berpesan kepada masyarakat agar hati-hati membeli ternak utamanya dari kawasan Jaw Timur.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG