GenPI.co Jateng - Masyarakat Kota Solo diminta mewaspadai potensi bencana pada Mei ini. Hal ini mengingat cuaca ekstrem yang terjadi hingga saat ini.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan warga Solo harus waspada lantaran potensi bencana hingga Mei ini.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Solo bahwa sampai dengan Mei ini ternyata waspada akan bencana tetap diwaspadai, diperhatikan, karena cuaca ekstrem ternyata sampai bulan Mei ini masih terus berjalan. Sehingga kita harus waspada dan selalu siap untuk menghadapi bencana," ujar Nico, kepada wartawan, Senin (9/5).
Nico menjelaskan di Solo telah terjadi sejumlah bencana secara bersamaan, yakni banjir, longsor, dan puting beliung.
BPBD Solo mencatat ada sebanyak 5 rumah yang terkena bencana puting beliung.
"Ini selama 2022 banjir dan angin paling parah karena 3 bencana langsung bersamaan dalam 1 hari. Kebetulan intensitas hujannya juga sangat tinggi, paling tinggi mungkin di 2022 ini,” papar dia.
Menurut dia, banjir di Kota Bengawan memang menjadi langganan setiap tahun.
Namun demikian, intensitas bencana banjir sudah mengalami penurunan.
Nico menyebut banjr di Solo disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang kurang baik.
"Curah hujan kami tidak tahu. Solo dapat kiriman dari Boyolali atau Sukoharjo juga bisa menimbulkan banjir di Solo. Selain itu, drainase dan sampah,” ungkap dia.
Di sisi lain, BPBD mengevaluasi laporan cuaca BMKG dan dipadukan dengan kondisi terkini di Kota Solo.
"Kalau BMKG kelihatannya kami diberikan info setiap hari, makanya kami akan evaluasi lagi hasil dari info BMKG akan kami sinkronkan dengan kondisi yang ada di Solo,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News